Wisata Luar Negeri

Red Square! Tempat yang ikonik banget dan penuh sejarah

Red Square itu bukan cuma sekadar lapangan terbuka. Ini adalah pusat dari sejarah Rusia, dan kalau lo perhatikan, hampir setiap sudutnya punya cerita yang ingin diceritakan. Misalnya, bangunan yang paling terkenal di sini adalah Katedral St. Basil, yang desainnya agak aneh dan unik—berwarna-warni dengan kubah berbentuk bawang. Penasaran nggak sih, kenapa bisa kayak gitu? Itu sih yang bikin orang-orang sering banget ngambil foto di sini, soalnya nggak ada bangunan lain yang mirip kayak gitu di dunia!

Nah, jadi gini, Red Square juga merupakan tempat yang selalu dijadikan lokasi berbagai upacara kenegaraan besar. Kalau lo lihat di film-film sejarah atau berita lama, sering banget tuh ada parade militer yang digelar di sini. Dulu, zaman Perang Dingin, tempat ini jadi simbol kekuatan Uni Soviet, dan masih ada nuansa itu meskipun sekarang udah lebih terbuka dan jadi tempat wisata.

Yang bikin gue juga terkesan, Red Square itu dekat banget dengan Kremlin, pusat pemerintahan Rusia. Jadi, kalau lo lagi jalan-jalan di Red Square, lo juga bisa ngeliat bangunan Kremlin yang megah banget itu. Jujur, meskipun banyak orang yang datang ke sana cuma buat foto-foto, lo bakal ngerasain banget bahwa setiap langkah di sini kayak ada berat sejarah yang nempel.

Oh, ngomong-ngomong soal cuaca, di Moskow ini bisa super dingin, apalagi kalau lo datang pas musim salju. Tapi, meski cuaca beku, suasana Red Square tuh tetap menarik banget, lo tahu? Coba bayangin, salju yang jatuh di sekitar St. Basil, sementara orang-orang sibuk berjalan di sekitar mereka. Ini kayak setting film gitu loh!

Tapi, ada juga sisi Red Square yang sering dilupakan. Gue dulu sempat nanya ke salah satu pemandu wisata di sana, “Kenapa namanya Red Square?” Dan lo tahu nggak, jawabannya cukup mengejutkan. Bukan karena warna merahnya yang nyolok, loh. Sebenarnya, kata “Red” di sini berasal dari kata Rusia “krasny,” yang dulu artinya “indah” atau “bagus.” Jadi, bukan soal warna, tapi soal keindahan tempat itu. Jadi, meskipun kita sering nyebutnya “Red Square,” sebenarnya lebih ke simbol keindahan tempatnya.

Gue belajar banyak banget dari kunjungan itu. Selain sejarah politik yang kental, Red Square juga ngajarin gue tentang betapa pentingnya pelestarian budaya. Gue yakin tempat ini bakal terus jadi saksi sejarah yang penting buat banyak generasi ke depan. Buat lo yang punya kesempatan untuk ke sana, gue rekomendasiin banget buat nggak cuma ambil foto, tapi juga belajar dan meresapi setiap sudut yang ada. Ini bukan cuma soal bangunan megah, tapi juga tentang apa yang ada di baliknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *